Kamis, 10 Februari 2011

Infrastruktur

ecara geografis Kabupaten Indramayu dilewati oleh Jalur Lintas Utara Pulau Jawa (Pantura), maka hal ini sangat menguntungkan Kabupaten Indramayu secara ekonomis, karena Pantura merupakan jalur distribusi utama di Pulau Jawa. Guna memetik keuntungan dari jalur distribusi tersebut tentulah sarana dan prasarana transportasi mutlak dibutuhkan.

Panjang Jalan
Prasarana transportasi yang berada di Kabupaten Indramayu secara umum digambarkan oleh keberadaan terminal dan kondisi jalan. Tercatat di  tahun 2006 terminal resmi yang ada di Kabupaten Indramayu sebanyak 6 terminal, 2 terminal merupakan kategori Kelas B sedang sisanya Kategori Kelas C. Panjang jalan  merupakan salah satu syarat utama majunya suatu daerah, karena  akses ke  dan  dari luar  wilayah  semakin banyak.  Keadaan ini   secara signifikan  berpengaruh terhadap kemajuan daerah tersebut. Begitupun dengan  Kabupaten Indramayu yang dilewati oleh jalur distribusi Pantura.
Sampai dengan tahun 2006, panjang jalan di kabupaten Indramayu mencapai 956,720 Km, hal ini juga berlaku bagi kondisi jalan, 59,66% jalan berada dalam keadaan baik, sementara sisanya sebesar 19,01% berada dalam kondisi sedang, 10,40% dalam kondisi rusak dan 10,92% dalam keadaan rusak parah, yang berarti mengalami peningkatan pembangunan dari tahun sebelumnya, tercatat pada tahun 2005 12,74% jalan berada dalam kondisi rusak parah
Angkutan Darat

Angkutan darat merupakan sarana utama  yang ada di kabupaten Indramayu.  Sampai dengan tahun 2006 mobil angkutan penumpang jenis bis biasa yang beroperasi di kabupaten Indramayu berjumlah 459 unit. Dan pada jenis mobil penumpang, mobil angkutan barang, mobil angkutan penumpang, sepeda motor tercatat pada tahun 2006 masing-masing sebanyak 796, 3.938, 3.993 dan 94.803 unit.
Tertib lalu lintas akan meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas. Ditambah dengan kondisi pengemudi dan kendaraan memegang peranan tidak kalah penting dalam berkendaraan. Pada tahun 2006 terjadi peningkatan yang relatif kecil pada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah tugas Polres Indramayu. Peningkatan ini dapat dilihat dari kecenderungan naiknya jumlah korban jiwa yang diakibatkan oleh kecelakaan. Pada tahun 2005 tercatat 93 orang meninggal sedangkan pada tahun 2006 tercatat 108 orang yang meninggal, sementara jumlah kerugian material akibat kecelakaan juga naik yaitu Rp. 495.450.000,- di tahun 2005 menjadi Rp. 545.200.000,- di tahun 2006.
Transportasi Laut
Keberadaan transportasi laut di Kabupatren Indramayu hingga sekarang masih terbatas pada moda angkutan niaga dan perikanan. Dari data Kantor Pelabuhan Indramayu selama tahun 2006 tercatat sebanyak 1.620 unit kapal yang terdiri dari 1.318 kapal nelayan dan 302 kapal niaga berlabuh di Kabupaten Indramayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar