Indramayu merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang merupakan daerah sentra pertanian. Sektor pertanian menyumbang 13,37 persen dari total Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Indramayu, penyumbang kedua terbesar setelah Sektor Industri (Migas). Selain itu data penduduk Indramayu berdasarkan sektor usaha utama menunjukkan 51,46 persen penduduk yang berusia diatas 10 tahun bekerja di sektor pertanian (BPS, SAKERNAS 2005). Dari luas wilayah Kabupaten Indramayu yang tercatat seluas 204.011 Ha, 54,35 persennya merupakan tanah sawah. Melihat potensi yang ada maka sektor pertanian merupakan sektor yang patut mendapat perhatian lebih, baik dari pihak pemerintah daerah maupun masyarakat pertanian sendiri.
Tanaman Pangan Beberapa jenis tanaman pangan yang diusahakan di Kabupaten Indramayu, antara lain padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai. Produksi terbanyak adalah padi sawah sebanyak 1.211.350,95 ton yang berarti mengalami penurunan sebanyak 4,22% dari 1.264.685,81 ton di tahun 2005. Luas panen yang mengalami kenaikan dari 195.254 Ha menjadi 198.749 Ha dipengaruhi oleh produktivitas yang menurun dari 64,77 kw/Ha ditahun 2005 menjadi 60,95 kw/Ha di tahun 2006.
Keadaan ini dapat dipahami karena luas areal untuk tanaman padi cukup luas jika dibandingkan dengan luas areal yang ditanami tanaman pangan lainnya yaitu seluas 110.877 Ha, sedangkan tanaman pangan lainnya berkisar antara 100 hingga 3.000 ha saja. Sedang untuk tanaman palawija Ubi kayu merupakan komoditas dengan produksi tertinggi diikuti oleh kedelai, jagung, kacang hijau, kacang tanah, ubi jalar.
Disamping tanaman pangan dengan padi sebagai primadona, Kabupaten Indramyu juga memiliki tanaman unggulan lainnya seperti mangga, pisang cabe merah, bawang merah, jagung serta kedelai. Tanaman perkebunan seperti kelapa, kelapa hibrida, kapuk, cengkeh, jambu mete, kopi, tebu dan melinjo juga diusahakan di Kabupaten Indramayu.
Keadaan ini dapat dipahami karena luas areal untuk tanaman padi cukup luas jika dibandingkan dengan luas areal yang ditanami tanaman pangan lainnya yaitu seluas 110.877 Ha, sedangkan tanaman pangan lainnya berkisar antara 100 hingga 3.000 ha saja. Sedang untuk tanaman palawija Ubi kayu merupakan komoditas dengan produksi tertinggi diikuti oleh kedelai, jagung, kacang hijau, kacang tanah, ubi jalar.
Disamping tanaman pangan dengan padi sebagai primadona, Kabupaten Indramyu juga memiliki tanaman unggulan lainnya seperti mangga, pisang cabe merah, bawang merah, jagung serta kedelai. Tanaman perkebunan seperti kelapa, kelapa hibrida, kapuk, cengkeh, jambu mete, kopi, tebu dan melinjo juga diusahakan di Kabupaten Indramayu.
Peternakan
Berdasarkan jenisnya peternakan dibedakan atas ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas. Jenis ternak besar yang cukup dominan di Kabupaten Indramayu adalah sapi sebanyak 5.419 ekor, kerbau 1.747 ekor dan kuda sebanyak 152 ekor. Sementara ternak kecil yang cukup dominan adalah domba sebanyak 130.007 ekor kemudian kambing sebanyak 54.000 ekor. Sedangkan jenis ternak unggas terbesar adalah ternak ayam kampung, dimana pada tahun 2006 mencapai 2.095.100 ekor disusul itik sebanyak 829.791 ekor dan ayam ras sebanyak 610.178 ekor.
PerikananBerdasarkan jenisnya peternakan dibedakan atas ternak besar, ternak kecil dan ternak unggas. Jenis ternak besar yang cukup dominan di Kabupaten Indramayu adalah sapi sebanyak 5.419 ekor, kerbau 1.747 ekor dan kuda sebanyak 152 ekor. Sementara ternak kecil yang cukup dominan adalah domba sebanyak 130.007 ekor kemudian kambing sebanyak 54.000 ekor. Sedangkan jenis ternak unggas terbesar adalah ternak ayam kampung, dimana pada tahun 2006 mencapai 2.095.100 ekor disusul itik sebanyak 829.791 ekor dan ayam ras sebanyak 610.178 ekor.
Sesuai dengan letaknya yang berada di pesisir pantai Indramayu merupakan salah satu Kabupaten penghasil ikan. Produksi ikan laut segar selama tahun 2006 mencapai 71.579,11, walaupun mengalami peningkatan produksi dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 67.359,10 ton, nilai produksi mengalami penurunan dari 129.686.808,79
KehutananRealisasi pendapatan dari sektor kehutanan dan perburuan KPH Indramayu mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2006 pendapatan dari sektor kehutanan dan perburuan mencapai nilai Rp. 17.225.028.641,- sedangkan pada tahun 2005 mencapai Rp. 16.303.371.000,- Dengan nilai terbesar dihasilkan dari kayu perkakas jati yang mencapai nilai Rp. 15.634.194.326,- dan kemudian diikuti dari minyak kayu putih sebesar Rp. 1.450.937.813,-. Sedang sisanya disumbang oleh kayu perkakas rimba, kayu bakar jati dan kayu bakar rimba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar